1. Tuan Bonco seorang mahasiswa DIII
perpajakan Unibraw pada tahun 2007 hanya memiliki sebuah objek pajak berupa
bumi di kawasan Soekarno-Hatta, Malang dan diketahui Nilai Jual Objek Pajak
(NJOP) Bumi tersebut sebesar Rp. 10.000.000. Berapakah Besar PBB yang terhutang
pada tahun 2007 milik Tuan Bonco !
Jawab
: Karena besarnya NJOP kurang dari Rp. 12.000.000,- maka objek pajak tidak
dikenakan Pajak Bumi dan Bangunan.
2. Tuan Ponco seorang pengusaha terkenal
memiliki 2 buah rumah pada tahun 2007, objek pertama terletak di desa Wlingi,
Blitar dan Objek kedua terletak di desa
Bendo, Blitar. Diketahui bahwa untuk objek pertama NJOP Bumi sebesar Rp.
8.000.000,- dam NJOP Bangunan sebesar Rp. 7.500.000,-. Untuk Objek yang kedua
diketahui NJOP bumi sebesar Rp. 9.000.000,- dan NJOP Bangunan sebesar Rp.
6.000.000,-
Hitung
PBB terhutang tahun 2007 Tuan Ponco atas kedua objek tersebut !
Jawab:
PBB Terhutang
= Tarif (0,5%) x NJKP
NJKP = NJOP – NJOPTKP
Dimana NJOP = NJOP Bumi + NJOP Bangunan
NJOP Di desa Wlingi
NJOP
Bumi = Rp.
8.000.000,-
NJOP
Bangunan = Rp. 7.500.000,-
Total Rp. 15.500.000,- Merupakan NJOP terbesaR
NJOP di desa Bendo
NJOP
Bumi = Rp.
9.000.000,-
NJOP
Bangunan = Rp. 6.000.000,-
Total Rp. 15.000.000,-
Desa Wlingi :
NJOP
Bumi =
Rp. 8.000.000,-
NJOP
Bangunan =
Rp. 7.500.000,-
NJOP
sbg dasar pengenaan PBB
Rp. 15.500.000,- (NJOP Terbesar)
NJOPTK
Rp. 12.000.000 –
NJOP
utk
Perhitungan
PBB
Rp. 3.500.000,-
Desa Bendo :
NJOP
Bumi
= Rp. 9.000.000,-
NJOP
Bangunan
= Rp. 6.000.000,-
NJOP
sbg dasar pengenaan PBB
Rp. 15.000.000,-
NJOPTK
Rp. 0,- (-)
NJOP
utk
Perhitungan
PBB
Rp. 15.000.000,-
PBB Terhutang = Tarif x NJKP
= 0,5% x 20% x Rp.
18.500.000,-
= Rp. 18.500
3. Tuan Poneng adalah seorang pengusaha
terkenal memiliki 2 buah rumah yang terletak di Blitar. Objek pertama terletak
di jalan semeru dan objek kedua terletak di jalan raya rinjani. Diketahui objek
pertama NJOP bumi sebesar Rp. 1.000.000.000,- (1 M) dan NJOP bangunan Rp.
3.500.000,- (3,5 M) sedangkan untuk yang kedua diketahui NJOP bumi sebesar Rp.
1.000.000.000,- (1 M) dan NJOP Bangunan sebesar Rp. 4.500.000.000,- (4,5 M).
Hitunglah PBB terhutang Tuan Poneng atas kedua objek tersebut.
Jawab
:
NJOP
terbesar adalah terletak pada NJOP di Jalan Raya Rinjani dengan :
NJOP
Bumi = Rp. 1.
000.000.000,-
NJOP
Bangunan = Rp. 4.500.000.000,- +
NJOP
sbg dasar
Pengenaan PBB =
Rp. 5.500.000.000,-
NJOPTKP = Rp. 12.000.000,- (-)
NJOP
utk
Perhitungan
PBB Rp. 5.488.000.000,-
Jl.
Semeru :
NJOP
Bumi = Rp. 1.000.000.000,-
NJOP bangunan =
Rp. 3.500.000.000,- +
NJOP sbg dasar
Pengenaan PBB =
Rp. 4.500.000.000,-
NJOPTKP = Rp. 0,- (-)
NJOP utk
Perhitungan PBB =
Rp. 4.500.000.000,-
NJOP = NJOP Bumi + NJOP Bangunan = Rp.
5.488.000.000 + Rp. 4.500.000.000,- =
Rp.9.988.000.000.
PBB Terhutang = Tarif x NJKP = Tarif x (NJOP-NJOPTKP)
= 0,5% x 40% x
9.988.000.000.
= Rp. 19.970.000,-
4. Tuan Boni seorang pegawai negeri yang
memiliki 2 buah rumah pada suatu Kawasan Real Estate bernama Pondok Indah.
Objek pertama terletak di Pondok Indah Estate dengan NJOP sebesar Rp.
28.000.000,- dan NJOP Bangunan sebesar Rp. 23.500.000,- Untuk Objek kedua
terletak di Puncak Dieng dengan NJOP Bumi sebesar Rp. 31,000,000,- dan NJOP
Bangunan sebesar Rp. 10.000.000,-. Hitunglah PBB terhutang pada tahun 2007 dari
Tuan Boni !
Jawab
:
Rumah
di kawasan Pondok Indah :
NJOP
Bumi = Rp. 28.000.000,-
NJOP
Bangunan = Rp. 23.500.000,-
Total
NJOP = Rp. 41. 500.000
Rumah di kawasan Puncak Dieng :
NJOP Bumi = Rp, 31.000.000,-
NJOP Bangunan = Rp, 10.000.000,-
Total NJOP = Rp. 41.000.000,-
NJOP terbesar terletak Pada Rumah Di
kawasan Pondok Indah.
NJOP
Bumi = Rp. 28.000.000,-
NJOP
Bangunan = Rp. 23.500.000,-
NJOP
sbg dasar
Pengenaan
PBB = Rp. 41. 500.000,-
NJOPTKP = Rp 12. 000.000,- (-)
NJOP
utk
Perhitungan PBB Rp 29.500.000,-.
Kemudian untuk Pondok Dieng Estate :
NJOP Bumi = Rp. 31.000.000,-
NJOP Bangunan =
Rp. 10.000.000,-
NJOP
sbg dasar
Pengenaan
PBB = Rp. 41.000.000,-
NJOPTKP = Rp. 0,- (-)
NJOP
utk
Perhitungan PBB Rp. 41.000.000,-
PBB Terhutang = Tarif x NJKP = Tarif x
(NJOP-NJOPTKP)
=
0,15% x 20% x Rp. 70.500.000,-
= Rp. 70,500,-