Jumat, 17 Januari 2014

Perhitungan NJOP PBB



1.      Tuan Bonco seorang mahasiswa DIII perpajakan Unibraw pada tahun 2007 hanya memiliki sebuah objek pajak berupa bumi di kawasan Soekarno-Hatta, Malang dan diketahui Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Bumi tersebut sebesar Rp. 10.000.000. Berapakah Besar PBB yang terhutang pada tahun 2007 milik Tuan Bonco !
Jawab : Karena besarnya NJOP kurang dari Rp. 12.000.000,- maka objek pajak tidak dikenakan Pajak Bumi dan Bangunan.

2.      Tuan Ponco seorang pengusaha terkenal memiliki 2 buah rumah pada tahun 2007, objek pertama terletak di desa Wlingi, Blitar dan Objek kedua terletak di desa  Bendo, Blitar. Diketahui bahwa untuk objek pertama NJOP Bumi sebesar Rp. 8.000.000,- dam NJOP Bangunan sebesar Rp. 7.500.000,-. Untuk Objek yang kedua diketahui NJOP bumi sebesar Rp. 9.000.000,- dan NJOP Bangunan sebesar Rp. 6.000.000,-
Hitung PBB terhutang tahun 2007 Tuan Ponco atas kedua objek tersebut !
Jawab:
 PBB Terhutang  = Tarif (0,5%) x NJKP
 NJKP = NJOP – NJOPTKP
 Dimana NJOP = NJOP Bumi + NJOP Bangunan
NJOP Di desa Wlingi
NJOP Bumi        =   Rp.    8.000.000,-
NJOP Bangunan =  Rp.    7.500.000,-
Total                          Rp. 15.500.000,-        Merupakan NJOP terbesaR
NJOP di desa Bendo
NJOP Bumi         =    Rp.   9.000.000,-
NJOP Bangunan =   Rp.   6.000.000,-
Total                           Rp. 15.000.000,-

Desa Wlingi :
NJOP Bumi         =                                              Rp.    8.000.000,-
NJOP Bangunan =                                              Rp.    7.500.000,-
NJOP sbg dasar pengenaan PBB                   Rp. 15.500.000,- (NJOP Terbesar)
NJOPTK                                                               Rp. 12.000.000 –
NJOP utk
Perhitungan PBB                                                 Rp.   3.500.000,-


Desa Bendo :
NJOP Bumi                                                     =   Rp.   9.000.000,-
NJOP Bangunan                                            =   Rp.   6.000.000,-
NJOP sbg dasar pengenaan PBB                    Rp. 15.000.000,-
NJOPTK                                                               Rp.                0,- (-)
NJOP utk
Perhitungan PBB                                                 Rp. 15.000.000,-

PBB  Terhutang = Tarif  x  NJKP
                           = 0,5% x 20% x Rp. 18.500.000,-
                           = Rp. 18.500

3.      Tuan Poneng adalah seorang pengusaha terkenal memiliki 2 buah rumah yang terletak di Blitar. Objek pertama terletak di jalan semeru dan objek kedua terletak di jalan raya rinjani. Diketahui objek pertama NJOP bumi sebesar Rp. 1.000.000.000,- (1 M) dan NJOP bangunan Rp. 3.500.000,- (3,5 M) sedangkan untuk yang kedua diketahui NJOP bumi sebesar Rp. 1.000.000.000,- (1 M) dan NJOP Bangunan sebesar Rp. 4.500.000.000,- (4,5 M). Hitunglah PBB terhutang Tuan Poneng atas kedua objek tersebut.
Jawab :
NJOP terbesar adalah terletak pada NJOP di Jalan Raya Rinjani dengan :
NJOP Bumi          =  Rp.  1. 000.000.000,-
NJOP Bangunan =  Rp.  4.500.000.000,- +
NJOP sbg dasar
Pengenaan  PBB =  Rp.  5.500.000.000,-
NJOPTKP             = Rp.       12.000.000,- (-)
NJOP utk
Perhitungan PBB     Rp.  5.488.000.000,-

Jl. Semeru :
NJOP Bumi           =   Rp. 1.000.000.000,-
      NJOP bangunan   =   Rp. 3.500.000.000,-  +
      NJOP sbg dasar
      Pengenaan   PBB =   Rp. 4.500.000.000,-
      NJOPTKP              =   Rp.                      0,-  (-)
      NJOP utk
      Perhitungan PBB   =   Rp. 4.500.000.000,-

      NJOP = NJOP Bumi + NJOP Bangunan = Rp. 5.488.000.000 + Rp. 4.500.000.000,- =   
      Rp.9.988.000.000.

      PBB Terhutang  = Tarif x NJKP = Tarif x (NJOP-NJOPTKP)
                                 = 0,5% x 40% x 9.988.000.000.
                                 =  Rp. 19.970.000,-


4.      Tuan Boni seorang pegawai negeri yang memiliki 2 buah rumah pada suatu Kawasan Real Estate bernama Pondok Indah. Objek pertama terletak di Pondok Indah Estate dengan NJOP sebesar Rp. 28.000.000,- dan NJOP Bangunan sebesar Rp. 23.500.000,- Untuk Objek kedua terletak di Puncak Dieng dengan NJOP Bumi sebesar Rp. 31,000,000,- dan NJOP Bangunan sebesar Rp. 10.000.000,-. Hitunglah PBB terhutang pada tahun 2007 dari Tuan Boni !

Jawab :

Rumah di kawasan Pondok Indah :

NJOP Bumi         = Rp. 28.000.000,-
NJOP Bangunan = Rp. 23.500.000,-
Total NJOP          = Rp. 41. 500.000       
                                        
      Rumah di kawasan Puncak Dieng :

      NJOP Bumi           = Rp, 31.000.000,-
      NJOP Bangunan   = Rp, 10.000.000,-
      Total NJOP            = Rp. 41.000.000,-

      NJOP terbesar terletak Pada Rumah Di kawasan Pondok Indah.
       
NJOP Bumi                  = Rp. 28.000.000,-
NJOP Bangunan         = Rp. 23.500.000,-
NJOP sbg dasar
      Pengenaan  PBB        =  Rp. 41. 500.000,-
      NJOPTKP                    =  Rp 12. 000.000,- (-)
NJOP utk
      Perhitungan PBB            Rp 29.500.000,-.

      Kemudian untuk Pondok Dieng Estate :

      NJOP Bumi                   =  Rp. 31.000.000,-
      NJOP Bangunan          =  Rp. 10.000.000,-
NJOP sbg dasar
      Pengenaan  PBB          =  Rp. 41.000.000,-
      NJOPTKP                      =  Rp.                 0,- (-)

NJOP utk
      Perhitungan PBB               Rp. 41.000.000,-

      PBB Terhutang = Tarif x NJKP = Tarif x (NJOP-NJOPTKP)
                                 =  0,15% x  20% x Rp. 70.500.000,-
                                 =  Rp. 70,500,-

Selasa, 14 Januari 2014

SEGMENTASI PASAR & PRODUK



Suatu proses pemisahan pasar menjadi beberapa segmen atau bagian yang homogeny dalam semua aspek yang berhubungan dengan pemasaran produk.
            Tujuan segmentasi pasar adalah untuk mengidentifikasi berbagai kelompok dalam pasar yang lebih luas yang mempunyai kesamaan dalam kebutuhan & respons terhadap tindakan promosi & bauran pemasaran lainnya untuk menetapkan perlakuan pemasaran yang terpisah.
Strategi Segmentasi Pasar
1.    Strategi Konsentrasi
2.    Strategi Mulitisegmen
Variabel Segmentasi Pasar Konsumen
1.    Segmentasi Demografi
2.    Tahap siklus kehidupan & usia
3.    Segmentasi berdasarkan jenis kelamin
4.    Segmentasi berdasarkan variable pendidikan & pekerjaan
5.    Segmentasi psikografis
6.    Segmentasi perilaku


Produk
            Sesuatu yang dapat di tawarkan kepada pasar untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan (dimanfaatkan, dikonsumsi, dinikmati).
Klasifikasi Produk
1.    Produk Konsumen
2.    Produk Industri
a.    Bahan mentah
b.    Bahan manufactur
c.    Instalasi
d.    Alat bantu
e.    Perlengkapan operasi





Daur hidup produk
1.    Pengembangan produk
2.    Pengenalan produk
3.    Pertumbuhan produk
4.    Kematangan produk
5.    Penurunan produk

Dasar penetapan harga
Faktor Internal
Faktor Eksternal
Tujuan pemasaran
Sifat pasar & permintaan
Strategi pemasaran
Persaingan
Biaya
Factor lingkungan lain (perekonomian, pemerintah)
Metode penetapan harga

Tujuan penetapan harga
Berorientasi Laba
Berorientasi Penjualan
Mencapai target laba
Meningkatkan volume penjualan
Meningkatkan laba
Mempertahankan/meningkatkan pangsa pasar